Cara Menelaah Struktur dan Kebahasaan dari Teks Laporan Percobaan Dengan Mudah


Kejelasan dan kelengkapan informasi ditentukan oleh struktur penyajian (tulis/lisan) dan penggunaan bahasa. Begitu juga dengan teks pidato persuasif, struktur penyajian dan kebahasaan sangat mempengaruhi kejelasan dan kelengkapan informasi yang disampaikan. Oleh karena itu, untuk mengetahui kejelasan dan kelengkapan teks pidato persuasif, kita perlu menelaah teks tersebut dari segi struktur dan kebahasaan.

A.Pengertian menelaah teks laporan percobaan

Menurut KBBI, menelaah merupakan kegiatan  mempelajari, menyelidik, mengkaji, memeriksa, menilik. menelaah teks pidato persuasif merupakan kegiatan  mempelajari, menyelidik, mengkaji, memeriksa, menilik teks pidato persuasif. Teks pidato persuasif bisa ditelaah dari segi struktur penyajian dan kebahasaan.

B.Struktur penyajian teks pidato persuasi

Secara umum, teks pidato persuasif tersusun menjadi  tiga bagian, yaitu pembukaan, isi pidato dan penutup. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah teks pidato terutama pidato persuasif. Jika salah satu struktur tersebut tidak ada, maka teks pidato tersebt tidakakan menjadi teks pidato yang sempurna.

1.Pembukaan

Pembukaan teks pidato persuasif terdiri atas tiga bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur

a.Salam pembuka

Salam pembuka disesuaikan dengan situasi (waktu) dan latar belakang pendengar ( audiens) yang hadir. Salam pembuka yang bisa digunakan seperti selamat pagi, selamat siang, atau selamat malam tergantung situasi dan latar belakang pendengar.

b.Ucapan (sapaan) penghormatan

Ucapan (sapaan) penghormatan dimaksudkan sebagai bentukpenghormatan orator kepada pendengar. Dari sisi etika,pendengar yang memiliki tingkatan social atau usia yang lebih tinggi diberikan ucapan (sapaan) penghormatan lebih dahulu

c.Ucapan rasa syukur

Ucapan rasa syukur merupakan salah satu wujud rasa syukur kepada Tuhan atas semua anugrah yang telah dilimpahkan kepada hamba-Nya.

2.Isi pidato

Isi merupkan bagian inti pidato. Pendapat, gagasan, alas an, berbagai data pendukung,dan pesan berupa imbauan atau ajakan disampaikan orator pada bagian ini. Orator menjelaskan secara terperinci tentang hal-hal yang terkait dengan pendapat, gagasan, atau pesan yang disampaikan.

3.Penutup pidato

Penutup pidato merupakan bagian akhir sebuah pidato. Pada pidato persuasif, bagian penutup berisi hal-hal berikut.

Harapan agar gagasan dan pesan yang disampaikan bermanfaat bagi pendengar

a.Permohonan maaf kepada pendengar jika ada kesalahan selama menyampaikan pidato

b.Ucapan terima kasih kepada pendengar

c.Salam penutup

C.Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif

Sebagai pidato yang bertujuan menyampaikan gagasan dan pesan berupa imbauan dan ajakan, pidato persuasif memiliki beberapa ciri kebahasaan sebagai berikut.

Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya aktif melakukan kegiatan atau aktivitas. Dengan kata lain, kalimataktifadalah kalimat yang subjeknya menjadi pelaku dalam dari sebauah pekerjaan atau kejadian.

Contoh :  Rian mengigau sepanjang malam

                  S          P                KW                  

Ciri dari kalimat aktif antara lain,

1.Predikatnya cenderung memiliki imbuhan me- ataupun ber-.

Contoh :Ibu memasak di dapur

              Adik bermain bola

2.Predikatnya bisa berupa kata aus, yaitu kata yang tidak perlu lagi mendapat imbuhan saat menjadi predikat

Contoh : Adi tinggal di kota

 Kata Tugas

Kata tugas adalah bentuk kata yang nmenyatakan hubungan suatu unsure dengan unsure lain dalam sebuah frasa atau kalimat.  Kata tutgs tidak dapat dijadikan sebagai kata dasar untuk pembentukan kata lain. Kata tugas dalam Bahasa Indonesia  terdiri atas,

1.Kata depan (di, ke, dari, dengan)

Contoh : Saya berada di sini mewakili anak-anak yang kelaparan di seluruh duniayang tangisannya tidak lagi terdengar.

2.Kata sambung (tetapi, serta, dan, sedangkan, melainkan, atau, melainkan, selain, kecuali, tetapi, padahal, bahkan, yakni, ialah, adalah, lalu, kemudian, jadi, namun, dll)

Contoh : Saya hanyalah seorang anak kecil. Namun, saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban untuk mengurangi permasalahan alam, alangkah indahnya dunia ini.

3.Kata sandang ( Sang, Sri, Hang, Dang, Hyang, Yang, para, kaum, Si)

Artikel atau kata sandang adalah kata yang tidak memiliki arti tapi menjelaskan nomina (kata benda), contohnya adalah si, sang, dan kaum. Kata sandang bisa digunakan untuk mendampingi kata benda dasar, nomina yang terbentuk dari verba, pronomina, atau verba pasif.

Khusus untuk kata sandang Yang

Kata sandang Yang, dipakai untuk mengganti nama Tuhan atau seseorang yang dimuliakan. 

Contoh :

a.Mohonlah ampun kepada Yang Maha Pengampun dan Penyayang Nak, pesan Ibu sebelum meninggal

b.Peristiwa ini sudah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa

c.Serahkan segala penyelesaian masalah kita pada Yang Maha Adil

d.Yang Mulia, berikan keringanan untuk hukuman suami saya, rintih sang istri saat vonis dijatuhkan

Jenis kata sandang Yang hampir sama dengan kata sandang yang digunakan pada penunjuk tunggal. Akan tetapi pada kategori penunjuk netral, kata sandang Yang hanya digunakan untuk mengganti seseorang yang tunggal, tanpa adanya jabatan atau pangkat tinggi yang harus digantikan. Contoh :

a.Wanita malang yang jatuh tertimpa motor itu adalah kakakku

b.Yang tadi membantuku membawa dagangan adalah seorang guru di kampung kami

c.Eka akhirnya berjumpa dengan seorang penggemar yang ditunggunya selama dua jam

d.Aku tidak menyaksikan orang yang menolongku dari kecelakaan maut itu

e.Seperti ada yang mendorongku dari tangga itu kemarin malam

f.Yang duduk tepat disebelah Kapolri itu ayahku

g.Sepertinya tadi ada yang mengetuk pintu

h.Yang memakai kacamata hitam itu, gerak geriknya terlihat mencurigakan

1.    Kata seru

     Kata seru adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan isi hati atau perasaan seseorang, dalam hal ini adalah pembicaranya. Kata ini kadang berupa kata tunggal atau frasa yang menunjukkan emosi seseorang. Ungkapan emosi yang ditampakkan adalah seperti rasa marah, senang, sedih, heran, kagum, terkejut, dan sebagainya.

Adapun ciri-ciri kata seru adalah sebagai berikut:

1.Memiliki intonasi yang menggambarkan perasaan;

2.Biasanya menggunakan tanda seru (!).

Jenis-jenis kata seru yaitu:

A.Berdasarkan bentuknya dibagi menjadi:

Kata seru asli = ah, wow, hey, oh, duh

Kata seru biasa = aduh, idih, astaga, ayo, masa

Kata seru gabungan = masa sih, tidak mungkin, yang benar

Kata seru ungkapan = astaghfirullah, puji Tuhan, alhamdulillah, syukurlah

Kata seru tiruan bunyi = dor, plak, bum, kring, brak

B.Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi:

Kata seru panggilan = hey, halo, woy

Kata seru ajakan = ayo, mari, yok

Kata seru keheranan = aduh, amboi, masa

Kata seru kekagetan = astaga, gila, alamak

Kata seru kekesalan = sial, ah, idih, ih

Kata seru pengharapan = semoga, mudah-mudahan, insya Allah

Kata seru syukur = untung, alhamdulillah,

Kosakata emotif

Kosakata emotif adalah kosakata yang berhubungan dengan emosi (perasaan) yang bisa membuat pendengar tersentuh emosinya ketika menyimak atau membaca

Contoh : Hal itu bisa terjadi karena bangsa kita memiliki semangat kebersamaan dan gotong royong

Kosakata bidang ilmu (istilah)

Kosakata bidang ilmu (istilah) adalah kosakata yang lazim digunakan di bidang keilmuan

Contoh : Saya merasa takut ketika berada di bawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan ozon.

Sinonim ( persamaan kata atau padanan makna kata)

Contoh : Sikap egois atau mau menang sendiri tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita.

Kata benda abstrak

Kata kerja abstrak adalah kata yang menyatakan benda yang sifatnya abstrak (tanpa wujud) Karena tidak bisa ditangkap oleh panca indra.

Contoh : Kestiakawanan social memang perlu dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

D.Contoh Telaah struktur dan ciri kebahasaan teks pidato persuasive

Contoh teks pidto persuasif

Selamat siang, salam sejahtera dan semoga kita semua tetap dilindungi di masa yang sulit ini. Hadirin, pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pesan singkat untuk membawa potensi diri kita semua ke tahap yang lebih lanjut.

Apa suatu hal yang dapat benar-benar mengeluarkan potensi kita itu? Hal tersebut bukan lain adalah disiplin. Ya, disiplin dalam arti sederhananya yakni mampu menjaga konsistensi dan konsekuen terhadap kewajiban apa yang hendak dan sedang kita lakukan. Kita sebagai civitas sekolah sudah sepatutnya menanamkan disiplin diri yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kegiatan pembelajaran.

Tanpa disiplin seseorang yang pinta dan luar biasa cerdas pun tidak akan mampu mengeluarkan potensi dirinya. Ia tidak dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri apalagi untuk orang lain. Mengapa? Karena proses kreatif itu membutuhkan disiplin yang tinggi. Jika seseorang tidak secara disiplin mengerjakan pekerjaannya, pekerjaan itu tidak akan pernah selesai.

Kurangnya disiplin diri juga akan menghambat suatu pekerjaan menjadi lebih lambat. Artinya, pekerjaan tak kunjung selesai karena tidak adanya konsistensi pengerjaan yang akan segera membuatnya selesai. Di era revolusi industri 4.0 yang serba cepat ini, kurangnya disiplin mengancam seseorang untuk tidak dapat bertahan melawan arus lalu lintas pekerjaan yang begitu cepat ini.

Disiplin juga merupakan fondasi utama kompetensi seseorang. Mengapa? Karena disiplin adalah salah satu bagian dari soft skill yang merupakan penentu sukses atau tidaknya seseorang di dalam kehidupan. Menurut Dr. Syahrial Mukhtar, Vice President Stakeholder Relation PT. Pertamina soft skill adalah kunci keberhasilan dalam Dunia Kerja.

Dengan demikian melatih disiplin diri merupakan aspek penting yang tidak boleh terlewatkan bagi kita semua. Disiplin adalah kunci sukses kehidupan kita dalam segi atau dimensi apapun, tanpa terkecuali. Memang menjaga kedisiplinan itu bukan hal yang mudah dan bisa menjadi berat. Namun, Mario Teguh pakar motivasi Indonesia pernah berkata bahwa penderitaan karena disiplin lebih baik daripada penderitaan karena penyesalan.

Demikian pesan yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga kita semua dapat terus menjaga dan berlatih secara berkelanjutan agar dapat menjadi individu yang disiplin. Terima kasih atas perhatiannya.

Berikut adalah telaah struktur dan ciri kebahasaan teks pidato persuasif

Pembukaan

Selamat siang, salam sejahtera dan semoga kita semua tetap dilindungi di masa yang sulit ini. Hadirin, pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pesan singkat untuk membawa potensi diri kita semua ke tahap yang lebih lanjut.

( Paragraf di atas termasuk pembukaan pidato karena berisi salam pembuka, ucapan syukur, dan ucapan penghormatan)
Isi

Apa suatu hal yang dapat benar-benar mengeluarkan potensi kita itu? Hal tersebut bukan lain adalah disiplin. Ya, disiplin dalam arti sederhananya yakni mampu menjaga konsistensi dan konsekuen terhadap kewajiban apa yang hendak dan sedang kita lakukan. Kita sebagai civitas sekolah sudah sepatutnya menanamkan disiplin diri yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kegiatan pembelajaran.

Tanpa disiplin seseorang yang pintar dan luar biasa cerdas pun tidak akan mampu mengeluarkan potensi dirinya. Ia tidak dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri apalagi untuk orang lain. Mengapa? Karena proses kreatif itu membutuhkan disiplin yang tinggi. Jika seseorang tidak secara disiplin mengerjakan pekerjaannya, pekerjaan itu tidak akan pernah selesai.

Kurangnya disiplin diri juga akan menghambat suatu pekerjaan menjadi lebih lambat. Artinya, pekerjaan tak kunjung selesai karena tidak adanya konsistensi pengerjaan yang akan segera membuatnya selesai. Di era revolusi industri 4.0 yang serba cepat ini, kurangnya disiplin mengancam seseorang untuk tidak dapat bertahan melawan arus lalu lintas pekerjaan yang begitu cepat ini.

Disiplin juga merupakan fondasi utama kompetensi seseorang. Mengapa? Karena disiplin adalah salah satu bagian dari soft skill yang merupakan penentu sukses atau tidaknya seseorang di dalam kehidupan. Menurut Dr. Syahrial Mukhtar, Vice President Stakeholder Relation PT. Pertamina soft skill adalah kunci keberhasilan dalam Dunia Kerja.

Dengan demikian melatih disiplin diri merupakan aspek penting yang tidak boleh terlewatkan bagi kita semua. Disiplin adalah kunci sukses kehidupan kita dalam segi atau dimensi apapun, tanpa terkecuali. Memang menjaga kedisiplinan itu bukan hal yang mudah dan bisa menjadi berat. Namun, Mario Teguh pakar motivasi Indonesia pernah berkata bahwa penderitaan karena disiplin lebih baik daripada penderitaan karena penyesalan.

( Bagian isi membahas tentang pentingnya disiplin untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan)
Penutup

Demikian pesan yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga kita semua dapat terus menjaga dan berlatih secara berkelanjutan agar dapat menjadi individu yang disiplin. Terima kasih atas perhatiannya.Selamat siang.

( Bagian penutup berisi harapan, ucapan terima kasih, Salam penutup)

Berikut adalah telaah ciri kebahasaan teks laporan ercobaan di atas

1.Menggunakan kalimat aktif

Penggunaan kalimat aktif dalam pidato di atas terdapat pada kalimat berikut:

Contoh kalimat:  Kita sebagai civitas sekolah (S)/ sudah sepatutnya menanamkan (P)/ disiplin diri yang tinggi (O)/dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kegiatan pembelajaran (K)

2.Menggunakan kata tugas

Kata tugas yang digunakan dalam pidato tersebut antara lain :

a.Kata depan,

Contoh kalimat : . Di era revolusi industri 4.0 yang serba cepat ini, kurangnya disiplin mengancam seseorang untuk tidak dapat bertahan melawan arus lalu lintas pekerjaan yang begitu cepat ini.

Kata depn pada kalimat tersebut adalah kata di

b.Kata sambung

Contoh kalimat : Hal tersebut bukan lain adalah disiplin.

Salah satu kata katasambung yang digunakan dalam pidato di atas yaitu kata adalah.

c.Kata sandang

Teks pidato di atas tidak menggunakan katasndang.

e.Kata seru

Kata seru tidak digunakan dalam teks pidato di atas.

3.Menggunakan kosakata emotif

Contoh kalimat : Namun, Mario Teguh pakar motivasi Indonesia pernah berkata bahwa penderitaan karena disiplin lebih baik daripada penderitaan karena penyesalan.

4.Menggunakan kosakata bidang ilmu (istilah)

Contoh kalimat : Apa suatu hal yang dapat benar-benar mengeluarkan potensi kita itu? Hal tersebut bukan lain adalah disiplin.

5.Menggunakan Sinonim ( persamaan kata atau padanan makna kata)

Contoh kalimat : Tanpa disiplin seseorang yang pintar dan luar biasa cerdas pun tidak akan mampu mengeluarkan potensi dirinya.

Kata pintr dan cerdas memiliki sinonim ( persamaan makna)

6.Menggunakan Kata benda abstrak

Contoh kalimat : Disiplin juga merupakan fondasi utama kompetensi seseorang


Oleh

I Gusti Ayu Suci Wirastuti, S.Pd.

Guru Bahasa Indonesia

SMP Negeri 6 Nusa Penida

Terimakasih telah berkunjung ke halaman blog ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman yang lain dengan cara mengklik tombol share media sosial di bawah. Serta, suport kami agar bisa terus membuat artikel dan menyampaikan informasi bermanfaat untuk anda, dengan cara mengklik gambar jabat tangan di bawah

Share:

Popular Posts

Pengunjung