Online Bersama Si Iwul Menjadi Guru yang Kreatif dan Profesional di Tengah Pandemi Covid-19

Google Meet-Salah satu cara mengajar jarak jauh

Guru dalam profesinya dituntut mampu melaksanakan tugas merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan baik. Kemampuan inilah yang kemudian menjadi idikator guru profesional. Untuk itu, guru harus mempunyai jiwa kreatif, sehingga tugas yang menjadi indikator guru professional itu dapat dilaksanakan dengan baik. Dengan kreativitas itu, guru akan mampu melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

Ketika Corona virus melanda seluruh dunia, ketika pembatasan sosial dilakukan untuk mencegah penularan virus ini, dan ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan pendidikan untuk memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka lalu mengubah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ), apakah guru akan kehilangan krativitas dan profesionalismenya? Jawabannya jelas tidak.

Pada salah satu kesempatan, pakar pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Prof. Dantes, menyatakan bahwa jauh lebih bagus guru yang baik ketimbang kurikulum yang baik. Guru yang baik bisa menjadikan kurikulum yang kurang baik menjadi lebih baik. Pernyataan ini menyiratkan bahwa bagaimanapun pembelajaran yang direkomendasikan oleh pemerintah, pada akhirnya kualitas pembelajaran akan ditentukan oleh guru di kelas. Oleh karena itu, walaupun pemerintah telah menerbitkan kurikulum darurat Covid-19 dengan mengharuskan guru mengajar dari rumah, menjadi guru yang kreatif dan professional harus tetap terjaga.

Pada masa pandemi ini, kreativitas guru semakin berat diuji. Dalam kemampuan merencanakan pembelajaran, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), misalnya. Pada tahap ini, guru harus kreatif merencanakan proses belajar mengajar yang akan dilakukannya secara jarak jauh. Kreatifitas yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan cara memilih mode belajar yang akan digunakan, daring atau luring. Pemilihan ini menjadi penting pada tahap perencanaan pembelajaran untuk menentukan strategi, metode, dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang akan dilaksanakan.

Sebagai contoh, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas VIII, yaitu pada Kompetensi Dasar (KD) Menentukan Unsur-Unsur Berita. Pada perencanaan pembelajaran materi ini bisa memilih strategi Si Iwul (strategi rancangan penulis sendiri yang merupakan akronim dari langkah SImak, pahamI, jaWab, simpUlkan, dan Lakukan) dengan metode tutorial online (tuton) menggunakan media blog dan youtube. Dengan demikian, maka mode pembelajaran jarak jauh yang dipilih adalah mode daring, memanfaatkan fasilitas google.

        Pada tahap pelaksanaan pembelajaran mode daring ini, kreatifitas guru dimunculkan dengan cara memberikan siswa tutorial online (tuton) tentang cara menentukan unsur-unsur berita berupa video dan teks yang sebelumnya sudah diupload di blog dan youtube. Tutorial online inilah yang kemudian akan disimak, dipahami, kemudian siswa menjawab soal yang ada pada tutorial online, menyimpulkan cara yang ada di tutorial, dan terakhir melakukan hal yang serupa seperti tutorial pada kasus yang lain. 

    Tutorial online cara menentukan unsur-unsur berita berupa teks dapat dibaca dengan cara mengklik di sini. Kemudian, tutorial cara menentukan unsur-unsur berita berupa video dapat disimak dengan mengklik di sini. Kreativitas guru pada tahap pelaksanaan evaluasi pembelajaran mode daring ini dapat dilakukan dengan cara membuat instrumen evaluasi dengan memanfaatkan fasilitas google, misalnya google form. Contoh instrumen evaluasi pembelajaran dapat dibaca dengan mengklik di sini.

      Demikianlah kreativitas guru di masa pandemi Covid-19 ini. Guru harus mampu menentukan strategi, metode, dan media pembelajaran sesuai dengan mode pembelajaran jarak jauh yang dipilih, daring atau luring dan memanfaatkan semua fasilitas yang telah disediakan oleh google.    Guru harus mampu membuka kran kreativitas dalam melaksanakan tugasnya untuk sampai pada muara profesionalisme walaupun harus melakukan pembelajaran jarak jauh karena pandemi Covid-19.





Oleh
I Made Sudarma,S.Pd.
Guru Bahasa Indonesia
SMP Negeri 1 Nusa Penida

Share:

Cara Menelaah Struktur dan Kebahasaan dari Teks Laporan Percobaan Dengan Mudah


Kejelasan dan kelengkapan informasi ditentukan oleh struktur penyajian (tulis/lisan) dan penggunaan bahasa. Begitu juga dengan teks pidato persuasif, struktur penyajian dan kebahasaan sangat mempengaruhi kejelasan dan kelengkapan informasi yang disampaikan. Oleh karena itu, untuk mengetahui kejelasan dan kelengkapan teks pidato persuasif, kita perlu menelaah teks tersebut dari segi struktur dan kebahasaan.

A.Pengertian menelaah teks laporan percobaan

Menurut KBBI, menelaah merupakan kegiatan  mempelajari, menyelidik, mengkaji, memeriksa, menilik. menelaah teks pidato persuasif merupakan kegiatan  mempelajari, menyelidik, mengkaji, memeriksa, menilik teks pidato persuasif. Teks pidato persuasif bisa ditelaah dari segi struktur penyajian dan kebahasaan.

B.Struktur penyajian teks pidato persuasi

Secara umum, teks pidato persuasif tersusun menjadi  tiga bagian, yaitu pembukaan, isi pidato dan penutup. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah teks pidato terutama pidato persuasif. Jika salah satu struktur tersebut tidak ada, maka teks pidato tersebt tidakakan menjadi teks pidato yang sempurna.

1.Pembukaan

Pembukaan teks pidato persuasif terdiri atas tiga bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur

a.Salam pembuka

Salam pembuka disesuaikan dengan situasi (waktu) dan latar belakang pendengar ( audiens) yang hadir. Salam pembuka yang bisa digunakan seperti selamat pagi, selamat siang, atau selamat malam tergantung situasi dan latar belakang pendengar.

b.Ucapan (sapaan) penghormatan

Ucapan (sapaan) penghormatan dimaksudkan sebagai bentukpenghormatan orator kepada pendengar. Dari sisi etika,pendengar yang memiliki tingkatan social atau usia yang lebih tinggi diberikan ucapan (sapaan) penghormatan lebih dahulu

c.Ucapan rasa syukur

Ucapan rasa syukur merupakan salah satu wujud rasa syukur kepada Tuhan atas semua anugrah yang telah dilimpahkan kepada hamba-Nya.

2.Isi pidato

Isi merupkan bagian inti pidato. Pendapat, gagasan, alas an, berbagai data pendukung,dan pesan berupa imbauan atau ajakan disampaikan orator pada bagian ini. Orator menjelaskan secara terperinci tentang hal-hal yang terkait dengan pendapat, gagasan, atau pesan yang disampaikan.

3.Penutup pidato

Penutup pidato merupakan bagian akhir sebuah pidato. Pada pidato persuasif, bagian penutup berisi hal-hal berikut.

Harapan agar gagasan dan pesan yang disampaikan bermanfaat bagi pendengar

a.Permohonan maaf kepada pendengar jika ada kesalahan selama menyampaikan pidato

b.Ucapan terima kasih kepada pendengar

c.Salam penutup

C.Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif

Sebagai pidato yang bertujuan menyampaikan gagasan dan pesan berupa imbauan dan ajakan, pidato persuasif memiliki beberapa ciri kebahasaan sebagai berikut.

Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya aktif melakukan kegiatan atau aktivitas. Dengan kata lain, kalimataktifadalah kalimat yang subjeknya menjadi pelaku dalam dari sebauah pekerjaan atau kejadian.

Contoh :  Rian mengigau sepanjang malam

                  S          P                KW                  

Ciri dari kalimat aktif antara lain,

1.Predikatnya cenderung memiliki imbuhan me- ataupun ber-.

Contoh :Ibu memasak di dapur

              Adik bermain bola

2.Predikatnya bisa berupa kata aus, yaitu kata yang tidak perlu lagi mendapat imbuhan saat menjadi predikat

Contoh : Adi tinggal di kota

 Kata Tugas

Kata tugas adalah bentuk kata yang nmenyatakan hubungan suatu unsure dengan unsure lain dalam sebuah frasa atau kalimat.  Kata tutgs tidak dapat dijadikan sebagai kata dasar untuk pembentukan kata lain. Kata tugas dalam Bahasa Indonesia  terdiri atas,

1.Kata depan (di, ke, dari, dengan)

Contoh : Saya berada di sini mewakili anak-anak yang kelaparan di seluruh duniayang tangisannya tidak lagi terdengar.

2.Kata sambung (tetapi, serta, dan, sedangkan, melainkan, atau, melainkan, selain, kecuali, tetapi, padahal, bahkan, yakni, ialah, adalah, lalu, kemudian, jadi, namun, dll)

Contoh : Saya hanyalah seorang anak kecil. Namun, saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban untuk mengurangi permasalahan alam, alangkah indahnya dunia ini.

3.Kata sandang ( Sang, Sri, Hang, Dang, Hyang, Yang, para, kaum, Si)

Artikel atau kata sandang adalah kata yang tidak memiliki arti tapi menjelaskan nomina (kata benda), contohnya adalah si, sang, dan kaum. Kata sandang bisa digunakan untuk mendampingi kata benda dasar, nomina yang terbentuk dari verba, pronomina, atau verba pasif.

Khusus untuk kata sandang Yang

Kata sandang Yang, dipakai untuk mengganti nama Tuhan atau seseorang yang dimuliakan. 

Contoh :

a.Mohonlah ampun kepada Yang Maha Pengampun dan Penyayang Nak, pesan Ibu sebelum meninggal

b.Peristiwa ini sudah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa

c.Serahkan segala penyelesaian masalah kita pada Yang Maha Adil

d.Yang Mulia, berikan keringanan untuk hukuman suami saya, rintih sang istri saat vonis dijatuhkan

Jenis kata sandang Yang hampir sama dengan kata sandang yang digunakan pada penunjuk tunggal. Akan tetapi pada kategori penunjuk netral, kata sandang Yang hanya digunakan untuk mengganti seseorang yang tunggal, tanpa adanya jabatan atau pangkat tinggi yang harus digantikan. Contoh :

a.Wanita malang yang jatuh tertimpa motor itu adalah kakakku

b.Yang tadi membantuku membawa dagangan adalah seorang guru di kampung kami

c.Eka akhirnya berjumpa dengan seorang penggemar yang ditunggunya selama dua jam

d.Aku tidak menyaksikan orang yang menolongku dari kecelakaan maut itu

e.Seperti ada yang mendorongku dari tangga itu kemarin malam

f.Yang duduk tepat disebelah Kapolri itu ayahku

g.Sepertinya tadi ada yang mengetuk pintu

h.Yang memakai kacamata hitam itu, gerak geriknya terlihat mencurigakan

1.    Kata seru

     Kata seru adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan isi hati atau perasaan seseorang, dalam hal ini adalah pembicaranya. Kata ini kadang berupa kata tunggal atau frasa yang menunjukkan emosi seseorang. Ungkapan emosi yang ditampakkan adalah seperti rasa marah, senang, sedih, heran, kagum, terkejut, dan sebagainya.

Adapun ciri-ciri kata seru adalah sebagai berikut:

1.Memiliki intonasi yang menggambarkan perasaan;

2.Biasanya menggunakan tanda seru (!).

Jenis-jenis kata seru yaitu:

A.Berdasarkan bentuknya dibagi menjadi:

Kata seru asli = ah, wow, hey, oh, duh

Kata seru biasa = aduh, idih, astaga, ayo, masa

Kata seru gabungan = masa sih, tidak mungkin, yang benar

Kata seru ungkapan = astaghfirullah, puji Tuhan, alhamdulillah, syukurlah

Kata seru tiruan bunyi = dor, plak, bum, kring, brak

B.Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi:

Kata seru panggilan = hey, halo, woy

Kata seru ajakan = ayo, mari, yok

Kata seru keheranan = aduh, amboi, masa

Kata seru kekagetan = astaga, gila, alamak

Kata seru kekesalan = sial, ah, idih, ih

Kata seru pengharapan = semoga, mudah-mudahan, insya Allah

Kata seru syukur = untung, alhamdulillah,

Kosakata emotif

Kosakata emotif adalah kosakata yang berhubungan dengan emosi (perasaan) yang bisa membuat pendengar tersentuh emosinya ketika menyimak atau membaca

Contoh : Hal itu bisa terjadi karena bangsa kita memiliki semangat kebersamaan dan gotong royong

Kosakata bidang ilmu (istilah)

Kosakata bidang ilmu (istilah) adalah kosakata yang lazim digunakan di bidang keilmuan

Contoh : Saya merasa takut ketika berada di bawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan ozon.

Sinonim ( persamaan kata atau padanan makna kata)

Contoh : Sikap egois atau mau menang sendiri tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita.

Kata benda abstrak

Kata kerja abstrak adalah kata yang menyatakan benda yang sifatnya abstrak (tanpa wujud) Karena tidak bisa ditangkap oleh panca indra.

Contoh : Kestiakawanan social memang perlu dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

D.Contoh Telaah struktur dan ciri kebahasaan teks pidato persuasive

Contoh teks pidto persuasif

Selamat siang, salam sejahtera dan semoga kita semua tetap dilindungi di masa yang sulit ini. Hadirin, pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pesan singkat untuk membawa potensi diri kita semua ke tahap yang lebih lanjut.

Apa suatu hal yang dapat benar-benar mengeluarkan potensi kita itu? Hal tersebut bukan lain adalah disiplin. Ya, disiplin dalam arti sederhananya yakni mampu menjaga konsistensi dan konsekuen terhadap kewajiban apa yang hendak dan sedang kita lakukan. Kita sebagai civitas sekolah sudah sepatutnya menanamkan disiplin diri yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kegiatan pembelajaran.

Tanpa disiplin seseorang yang pinta dan luar biasa cerdas pun tidak akan mampu mengeluarkan potensi dirinya. Ia tidak dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri apalagi untuk orang lain. Mengapa? Karena proses kreatif itu membutuhkan disiplin yang tinggi. Jika seseorang tidak secara disiplin mengerjakan pekerjaannya, pekerjaan itu tidak akan pernah selesai.

Kurangnya disiplin diri juga akan menghambat suatu pekerjaan menjadi lebih lambat. Artinya, pekerjaan tak kunjung selesai karena tidak adanya konsistensi pengerjaan yang akan segera membuatnya selesai. Di era revolusi industri 4.0 yang serba cepat ini, kurangnya disiplin mengancam seseorang untuk tidak dapat bertahan melawan arus lalu lintas pekerjaan yang begitu cepat ini.

Disiplin juga merupakan fondasi utama kompetensi seseorang. Mengapa? Karena disiplin adalah salah satu bagian dari soft skill yang merupakan penentu sukses atau tidaknya seseorang di dalam kehidupan. Menurut Dr. Syahrial Mukhtar, Vice President Stakeholder Relation PT. Pertamina soft skill adalah kunci keberhasilan dalam Dunia Kerja.

Dengan demikian melatih disiplin diri merupakan aspek penting yang tidak boleh terlewatkan bagi kita semua. Disiplin adalah kunci sukses kehidupan kita dalam segi atau dimensi apapun, tanpa terkecuali. Memang menjaga kedisiplinan itu bukan hal yang mudah dan bisa menjadi berat. Namun, Mario Teguh pakar motivasi Indonesia pernah berkata bahwa penderitaan karena disiplin lebih baik daripada penderitaan karena penyesalan.

Demikian pesan yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga kita semua dapat terus menjaga dan berlatih secara berkelanjutan agar dapat menjadi individu yang disiplin. Terima kasih atas perhatiannya.

Berikut adalah telaah struktur dan ciri kebahasaan teks pidato persuasif

Pembukaan

Selamat siang, salam sejahtera dan semoga kita semua tetap dilindungi di masa yang sulit ini. Hadirin, pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pesan singkat untuk membawa potensi diri kita semua ke tahap yang lebih lanjut.

( Paragraf di atas termasuk pembukaan pidato karena berisi salam pembuka, ucapan syukur, dan ucapan penghormatan)
Isi

Apa suatu hal yang dapat benar-benar mengeluarkan potensi kita itu? Hal tersebut bukan lain adalah disiplin. Ya, disiplin dalam arti sederhananya yakni mampu menjaga konsistensi dan konsekuen terhadap kewajiban apa yang hendak dan sedang kita lakukan. Kita sebagai civitas sekolah sudah sepatutnya menanamkan disiplin diri yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kegiatan pembelajaran.

Tanpa disiplin seseorang yang pintar dan luar biasa cerdas pun tidak akan mampu mengeluarkan potensi dirinya. Ia tidak dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri apalagi untuk orang lain. Mengapa? Karena proses kreatif itu membutuhkan disiplin yang tinggi. Jika seseorang tidak secara disiplin mengerjakan pekerjaannya, pekerjaan itu tidak akan pernah selesai.

Kurangnya disiplin diri juga akan menghambat suatu pekerjaan menjadi lebih lambat. Artinya, pekerjaan tak kunjung selesai karena tidak adanya konsistensi pengerjaan yang akan segera membuatnya selesai. Di era revolusi industri 4.0 yang serba cepat ini, kurangnya disiplin mengancam seseorang untuk tidak dapat bertahan melawan arus lalu lintas pekerjaan yang begitu cepat ini.

Disiplin juga merupakan fondasi utama kompetensi seseorang. Mengapa? Karena disiplin adalah salah satu bagian dari soft skill yang merupakan penentu sukses atau tidaknya seseorang di dalam kehidupan. Menurut Dr. Syahrial Mukhtar, Vice President Stakeholder Relation PT. Pertamina soft skill adalah kunci keberhasilan dalam Dunia Kerja.

Dengan demikian melatih disiplin diri merupakan aspek penting yang tidak boleh terlewatkan bagi kita semua. Disiplin adalah kunci sukses kehidupan kita dalam segi atau dimensi apapun, tanpa terkecuali. Memang menjaga kedisiplinan itu bukan hal yang mudah dan bisa menjadi berat. Namun, Mario Teguh pakar motivasi Indonesia pernah berkata bahwa penderitaan karena disiplin lebih baik daripada penderitaan karena penyesalan.

( Bagian isi membahas tentang pentingnya disiplin untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan)
Penutup

Demikian pesan yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga kita semua dapat terus menjaga dan berlatih secara berkelanjutan agar dapat menjadi individu yang disiplin. Terima kasih atas perhatiannya.Selamat siang.

( Bagian penutup berisi harapan, ucapan terima kasih, Salam penutup)

Berikut adalah telaah ciri kebahasaan teks laporan ercobaan di atas

1.Menggunakan kalimat aktif

Penggunaan kalimat aktif dalam pidato di atas terdapat pada kalimat berikut:

Contoh kalimat:  Kita sebagai civitas sekolah (S)/ sudah sepatutnya menanamkan (P)/ disiplin diri yang tinggi (O)/dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kegiatan pembelajaran (K)

2.Menggunakan kata tugas

Kata tugas yang digunakan dalam pidato tersebut antara lain :

a.Kata depan,

Contoh kalimat : . Di era revolusi industri 4.0 yang serba cepat ini, kurangnya disiplin mengancam seseorang untuk tidak dapat bertahan melawan arus lalu lintas pekerjaan yang begitu cepat ini.

Kata depn pada kalimat tersebut adalah kata di

b.Kata sambung

Contoh kalimat : Hal tersebut bukan lain adalah disiplin.

Salah satu kata katasambung yang digunakan dalam pidato di atas yaitu kata adalah.

c.Kata sandang

Teks pidato di atas tidak menggunakan katasndang.

e.Kata seru

Kata seru tidak digunakan dalam teks pidato di atas.

3.Menggunakan kosakata emotif

Contoh kalimat : Namun, Mario Teguh pakar motivasi Indonesia pernah berkata bahwa penderitaan karena disiplin lebih baik daripada penderitaan karena penyesalan.

4.Menggunakan kosakata bidang ilmu (istilah)

Contoh kalimat : Apa suatu hal yang dapat benar-benar mengeluarkan potensi kita itu? Hal tersebut bukan lain adalah disiplin.

5.Menggunakan Sinonim ( persamaan kata atau padanan makna kata)

Contoh kalimat : Tanpa disiplin seseorang yang pintar dan luar biasa cerdas pun tidak akan mampu mengeluarkan potensi dirinya.

Kata pintr dan cerdas memiliki sinonim ( persamaan makna)

6.Menggunakan Kata benda abstrak

Contoh kalimat : Disiplin juga merupakan fondasi utama kompetensi seseorang


Oleh

I Gusti Ayu Suci Wirastuti, S.Pd.

Guru Bahasa Indonesia

SMP Negeri 6 Nusa Penida

Terimakasih telah berkunjung ke halaman blog ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman yang lain dengan cara mengklik tombol share media sosial di bawah. Serta, suport kami agar bisa terus membuat artikel dan menyampaikan informasi bermanfaat untuk anda, dengan cara mengklik gambar jabat tangan di bawah

Share:

Menyimpulkan Hasil Identifikasi Pidato Persuasif


Dalam berpidato sebenarnya seseorang ingin menyampaikan pesan-pesan tertentu melalui pidatonya.
Sebelum melanjutkan membaca materi ini, silakan klik gambar jabat tangan di bawah untuk mesuport kami agar terus bisa menulis dan menyampaikan informasi-informasi bermanfaat untuk anda.

Pendengar yang baik adalah pendengar yang mampu memahami dan menyimpulkan pesan yang ingin disampaikan orang yang berpidato. Pesan dalam sebuah pidato ada yang disampikan secara langsung maupun tidak langsung. Pesan yang disampaikan secara langsung dapat berbentuk ajakan dan imbauan, sedangkan pesan tidak langsung biasanya tersirat dalam suatu pernyataan.

A.Pengertian menyimpulkan hasil identifikasi pidato persuasif

Simpulan adalah pendapat terkahir berdasarkan uraian sebelumnya. Menyimpulkan adalah merangkai gagsan-gagasan pokok pembicaraan dari urutan panjang menjadi ringkasan yang runtut dan mudah dipahami. Menyimpulkan hasil identifikasi pidato persuasif adalah kegiatan merangkai gagsan-gagasan pokok pembicaraan dari urutan panjang menjadi ringkasan yang runtut dan mudah dipahami

B.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat kesimpulan pidato

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat kesimpulan pidato antara lain :

1.Kesimpulan harus memuat seluruh hal pokok/isipi dato

2.Kesimpulan tidak menyimpang dari isi pidato

3.Kesimpulan bukan merupakan komentar, melainkan ringkasan isi pidato

C.Cara menyimpulkan hasilidentifikasi pidato persuasif

Cara menyimpulkan hasil identifikasi pidato persuasif adalah sebagai berikut.

1.Mendengarkan pidato dengan saksama

2.Mencatat pokok- pokok/ hal penting  yang disampaikan dalam pendahuluan, isi, dan penutup pidato.

3.Menggabungkan pokok-pokok/hal penting pada pendahuluan, isi, dan penutup pidato

D.Contoh menyimpulkan hasil identifikasi pidato persuasif

Contoh Pidato

Om Swastiastu. Selamat pagi seluruh peserta yang akan mengikuti try out pagi hari ini.  Terimakasih juga kepada bapak ibu guru yang juga berkenan hadir dalam acara ini. Semoga apa yang kita harapkan dapat terwujud dan tercapai .

Pertama-pertama yang ingin saya sampaikan pada pagi hari ini khususnya kepada anak-anak peserta didik kami bahwa try out adalah simulasi atau kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sia-siakan karena saat ini lah waktunya untuk mengetahui kemampuan diri kamu sendiri dalam memasuki ujian akhir nasional bulan yang akan datang.

Ibaratnya cermin try out dapat menjadi sebuah fakta jelas tentang diri kita sendiri. Laksanakan simulasi ini  sebagaimana layaknya ujian nasional, ada atau tiada yang mengawasi pastikan percaya diri menjawab semua pertanyaan dengan baik.

Namun jika tidak dilaksanakan dengan baik maka akan berpengaruh kepada hasil ujian nasional yang akan datang. Siswa siswi yang kami sayangi meskipun ujian memang bukanlah satu-satunya mengantarkan dirimu kepada kesuksesan, namun perlu diingat ciri-ciri orang sukses adalah orang yang tekun dan jujur dalam segala hal. Semoga dalam acara ini anak-anak akan menjadi termotivasi dan menyadari seperti itulah nanti soal-soal yang akan datang pada saat ujian nasional berlangsung minimal 75 % pasti sama.

Baik dengan ini maka ujian try out ini saya buka terimakasih kepada pihak yang sudah mau menyelenggarakan acara ini di sekolah ini kami mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya. Dan mari kita sama-sama berdoa agar acara ini dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya tanpa kendala yang berarti mohon maaf atas segala kekurangan di sekolah ini, saya akhiri dengan pramasanti. Om Santi, santi, santi, Om.


Dari contoh pidato di atas, kita dapat membuat kesimpulan, dengan langkah-langkah seperti berikut.

1.Mencatat hal pokok pada bagian pendahuluan

Pendahuluan dalam pidato tersebut ada pada paragraph kedua (2). Dari paragraf itu dapat kita temukan hal pokonya adalah  try out adalah simulasi atau kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

2.Mencatat hal pokok pada bagian isi

Bagian isi dari pidato di atas adalah paragraph ketiga dan keempat (3&4). Dengan demikian, hal pokok dari bagian isi adalah melaksanakan simulasi sebagaimana layaknya ujian nasional (ada di paragraf 3) dan jika tidak dilaksanakan dengan baik maka akan berpengaruh kepada hasil ujian nasional yang akan datang (ada di paragraf 4).

3.Mencatat hal pokok pada bagian penutup

Bagian pentup ada di paragraf kelima (5). Hal pokok pada paragraf ini adalah acara ini dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya.

4. Menggabungkan hal-hal pokok yang telah ditemukan.

Langkah terakhir ini merupakan langkah membuat kesimpulan dengan cara menggabungkan hal-hal pokok di atas. Dengan demikian kesimpulan pidato di atas adalah sebagai berikut.

Try out adalah simulasi atau kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Oleh karena itu,  melaksanakan simulasi sebagaimana layaknya ujian nasional. Jika tidak dilaksanakan dengan baik, maka akan berpengaruh kepada hasil ujian nasional yang akan datang. Semog acara ini dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya.


Oleh

I Gusti Ayu Suci Wirastuti, S.Pd.

Guru Bahasa Indonesia

SMP Negeri 6 Nusa Penida

Terimakasih telah berkunjung ke halaman blog ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman yang lain dengan cara mengklik tombol share media sosial di bawah. Serta, suport kami agar bisa terus membuat artikel dan menyampaikan informasi bermanfaat untuk anda, dengan cara mengklik gambar jabat tangan di bawah

Share:

Popular Posts

Pengunjung